Laman

Minggu, 27 Februari 2011

Kisah Paulus F. Tengker (Seorang Mantan Pendeta Muda)

Bismillaahirrahmaanirrahiim....

Inilah sebuah kisah kesaksian dari seorang mantan Gembala Gereja & penginjil bernama Paulus F. Tengker, yang kemudian dirubah namanya menjadi Rachmad Hidayat setelah masuk Islam. Dengan penuh ketulusan atas pengakuan jujur, kisah mantan Gembala Gereja & penginjil ini, yang telah bertaubat & menemukan kebenaran Illahi.

Inilah Kisah Nyatanya :
Tadinya saya ragu untuk menulis kisah ini, karena takut terjebak dalam rasa & sifat riya, tetapi setelah membaca posting kisah kesasian 4 orang Gembala yang kembali ke agamanya masing-masing yang diposting lewat : yesus.net & kebenaran.net, ini merupakan sebuah pengungkapan jujur & berani atas praktek Rohani Gereja yang sebenarnya rahasia & tdk diketahui oleh banyak pihak termasuk oleh umat Kristiani sendiri. Karena saya melihat ada upaya penyangkalan kebenaran oleh kalangan-kalangan tertentu Umat Kristiani di forum diskusi agama tersebut. Demi tegaknya kebenaran & agar semakin banyak Domba-domba maupun Gembala-gembala kristus yang bisa menemukan jalan kebenaran Illahi yang sesungguhnya, maka saya beranikan diri menulis dan menuturkan kisah sejati ini.
Saya berharap para Domba & Gembala Kristus yang membaca kisah ini dapat memahami dan menghayati pengalaman rohani saya ini, agar bisa menemukan kebenaran Illahi yang sejati, Jalan Tuhan yang Benar dan tidak sesat. Oleh karena itu demi penghargaan kepada umat Kristiani & Umat Islam, saya tidak mengutip satu ayatpun dari Al-kitab & Al-quran. Kesaksian tersebut adalah betul-betul ungkapan hati dan Jiwa Saya.
Saya seorang pria, dilahirkan di Manado 27 tahun yang lalu. Nama saya Paulus F.Tengker, saya dilahirkan dalam tradisi keluarga penganut Kristen yang Fanatik. Ayah saya seorang Pendeta Gereja Pantekosta, kakak wanita tertua menikah dengan seorang penginjil Nehemia terkenal. Saya dididik untuk taat dalam beragama, menjadi Gembala tuhan. Itulah sebabnya setamat SMA, saya melanjutkan kuliah ke sebuah Sekolah Misi Al-kitab yang berlokasi di Jl. Arjuno - Surabaya. Kota Surabaya dipilih karena selain lebih dekat ke Manado, juga merupakan salah satu Kota dengan Umat Kristiani yang terkemuka. Banyak Gereja berdiri megah di tengah Kota dan Perkabaran Gembira Cinta Kasih Tuhan yesus mendapat respon yang sangat baik dari Masyarakat Jawa Timur, yang mayoritas beragama Islam Fanatik. Selama Kuliah saya juga bekerja Part-time sebagai pelayan Tuhan di Gereja Nehema & Gereja Pantekosta di Indonesia Timur cabang Surabaya, saya bekerja sebagai penyusun Kisah kesaksian dari hama-hamba Islam yang bertobat masuk Kristen. Karena kebanyakan orang-orang itu adalah orang-orang dari desa, atau orang yang awam, beberapa diantaranya bahkan seperti sakit Jiwa, atau para pemakai Narkoba yang masih kecanduan berat, maka saya harus menuliskan kisah-kisah kesaksian yang hebat untuk mereka. Saya bisa menulis cerita dengan tajuk : "Hamba Tuhan yang kembali, mantan seorang Kiyai masuk Kristen, Mantan Dosen IAIN masuk Kristen, dsb. Kisah-kisah palsu karangan saya itu sangat sempurna sekali, bahkan hampir tak bercela, saya ahli mengutip Al-Qur-an & Hadist, saya juga tahu urutan pendidikan Islam dari mulai sekolah Islam, sampai pondok pesantren hingga IAIN. Saya juga sering ditugaskan untuk membuatkan dokumen asli tapi palsu; Ijazah palsu & foto-foto palsu, untuk meberikan kesan bahwa mereka itu dulunya benar-benar bekas tokoh-tokoh Islam walaupun sebenarnya BUKAN!
 
Bahkan saya juga mengajari mereka membaca Al-quran yang akan dipakai menohok orang-orang Islam yang sedang kami injili & berusaha membantah Kami. Saya juga Rajin Membeli Tafsir Al-Quran, hadist, & buku-buku Islam untuk mencari kelemahan-kelemahannya, Gereja mendanai setiap apapun yang berhubungan dengan kerjaan saya. Saya menemukan bahwa sikap saling beda pendapat, namun saling menghargai sebagai kelemahan Islam yang paling utama dalam pandangan Kristen. Bahkan saya juga pernah berpura-pura mengaji & mengaku sebagai Islam dengan mengundang seorang Guru Ngaji kerumah Dinas saya, saya belajar ngaji hingga 1 tahun lebih & ustadz itu tak pernah menyadari sampai saya tamat belajar, bahwa saya sebenarnya seorang Kristen.

Mengapa saya masuk Islam?
Ketertarikan saya kepada Islam Bukan dari buku-buku yang saya baca, karena buku-buku itu tak pernah saya baca sepenuh hati & tdk sampai tuntas, saya hanya mencari poin-poin tertentu saja. Saya masuk Islam bukan setelah saya bertemu atau berdiskusi dengan orang Islam, karena saya selalu diajarkan oleh Gereja bahwa orang-orang Islam itu sebagai orang yang hina, bodoh, kotor, dan terbelakang, kasar, keji, penuh tipu muslihat & penuh dosa.

Ajaran Islam dinyatakan sebagai ajaran sesat & umatnya kalau tidak kita hinakan harus kita insafkan. Hal-hal inilah yang tertanam dalam dalam benak saya sejak kecil hingga dewasa ini. Perlu semuanya ketahui bahwa ajaran kebencian kepada ajaran Islam & umatnya ini merupakan pelajaran pokok yang diberikan kepada kader-kader umat Kristen sejak kecil. Materi ini mulai disampaikan dipengajaran sekolah setiap minggu & jika kita berminat menjadi penginjil atau gembala Tuhan, pelajaran ini akan semakin diperdalam. Saya akhirnya masuk Islam justru setelah mengalami suatu mimpi luar biasa & beberapa kejadian di keesokan harinya, yang akhirnya merubah jalan hidup saya menuju kebenaran sejati.

Bermimpi Bertemu Yesus dan Isa Al-Masih
Bermula pada malam Jum'at tanggal 11 Januari 2001. Saya bermimpi sedang berdo'a dihadapan gambar Tuhan Yesus disuatu Gereja yang sangat megah, lalu datanglah Tuhan Yesus menemui saya dengan senyumnya yang agung, saya bahagia sekali, ini adalah mukjizat bagi saya. Saya lalu memandangi Tuhan Yesus dari ujung kaki hingga ujung rambut, sungguh mirip sekali, bahkan lebih agung dibanding foto & gambar Tuhan yesus yang saya miliki. Tetapi sesaat kemudian datang menghampiri kami seorang pria berwajah Arab Palestina mirip orang Yahudi atau Israel, dia berkata "Kalian ini Siapa??".
Saya jawab: "Saya seorang domba yang sedang bertemu Tuhannya!"
Dia bertanya lagi : "Mana Tuhannya??"
Tuhan yesus yang datang pertama tadi menjawab : "Akulah Tuhan Yesus", Juru selamat umat manusia & dunia, siapa engkau wahai pria asing?" (Tanya tuhan yesus).
Pria Arab Palestina/Yahudi itu berkata : "Akulah Isa Al-masih, dan Engkau bukanlah diriku."
Saya menyela : "Wahai engkau orang Yahudi/Arab, janganlah engkau berbuat begitu dihadapan Tuhanku!"
Pria Yahudi tadi berkata : "Kalau begitu buktikanlah bahwa kamu Yesus atau Isa Almasih yang sebenarnya!"
Lalu tuhan Yesus (orang yg pertama datang di mimpi saya) memejamkan matanya & sungguh ajaib! Dari tangannya keluar mukjizat sinar api & dia menyemburkannya kepada pria Yahudi itu. Pikir saya, pria Yahudi tadi binasa karena berani menghina Tuhan Yesus. Keajaiban keduapun terjadi, Pria Yahudi yang mengaku sebagai Isa Al-masih itu tidak apa-apa dan malah tersenyum,bahkan kemudian api itu membalik menyembur Tuhan Yesus,lalu Tuhan Yesus menjerit kesakitan & wujudnya tiba-tiba berubah. Kedua telinganya memanjang, dari mulutnya keluar Gigi taring & dari belakang tubuhnya keluar ekor, dan wajahnyapun berubah mengerikan!. Lalu salah satu tangannya mendadak memegang sebuah tombak seperti garpu. TUHAN YESUS YANG SAYA LIHAT DALAM MIMPI ITU BERUBAH MENJADI IBLIS!!!.
Sementara pria Yahudi itu lalu berdo'a dalam bahasa seperti bahasa orang Israel, Tuhan yesus yang telah berubah menjadi Iblis itu lari terbirit-birit. Lalu ada keajaiban lainnya yang terjadi, Gereja megah tempat saya berdo'a tiba-tiba menghilang, lalu berganti dengan pemandangan seperti disebuah padang pasir yang sangat tandus. Saya kaget dan tak percaya melihatnya, lalu dengan terbata bata saya bertanya kepada pria Yahudi tadi : "siapakah engkau sebenarnya?"
Pria itu menjawab: "Akulah Isa Al-Masih, hamba Allah, rasul Nya yang ke-24."
Saya berkata : "Bukankah engkau telah mati dikayu Salib & telah berkorban demi menebus dosa umat manusia?"
Nabi Isa Al-Masih menjawab : "Bukan seperti itu kejadiannya, engkau telah diperdaya oleh iblis & para pengikutnya yang telah berusaha mencelakakanku tadi & sekarang dia sekarang telah terlihat wujud aslinya".
Saya berkata lagi : "Maksudnya iblis itu tadi? Jadi selama ini??"
Nabi Isa Almasih Menyela : "sudahlah, maukah engkau tahu kebenaran Illahi yang sejati???.
Saya menjawab : "Jika itu ada, saya bersedia."
Nabi Isa Al-Masih menjawab : "tetapi untuk menemukan kebenaran sejati itu engkau harus berkorban banyak, engkau akan kehilangan pekerjaanmu, hidup miskin, kehilangan teman-temanmu, serta dibenci banyak orang.
Saya mengangguk bersedia. Lalu pria yang mengaku sebagai Isal Al-Masih tadi mengucapkan salamnya orang Islam, kemudian pergi. Sayapun lalu terbangun, dan hari telah pagi. Saya merenung, mimpi apa itu tadi?
Saya berfikir itu hanya sebuah mimpi saja. Kemudian saya baca buku-buku Islam yang saya miliki, tiba-tiba saya merasa menemukan banyak hal yang selama ini tdk pernah saya baca. Betapa pikiran saya telah dibukakan, tapi saya belum yakin betul. Ketika perjalanan menuju Kantor saya disekretariat Gereja, mendadak mobil saya mogok, tepat didepan sebuah Masjid dikawasan Jl. HR.Muhammad - Jl. Mayjen. Sungkono, Surabaya, sayapun kaget, kok bisa-bisanya mogok didepan sebuah masjid yang saya benci?
Tiba-tiba ada seorang pria menghardik saya & meminta dengan kasar dompet dan HP saya. Saya kaget, panik dan takut, lalu saya lari ke arah Masjid tersebut. Setelah itu saya tidak tahu apa-apa lagi (jatuh pingsan).
Ketika sadar, saya berada di sebuah ruangan di Masjid, rupanya ada seorang Bapak tua berpeci yang mengatakan kalau saya tadi pingsan, saya lalu berdiri, tiba-tiba hati saya ingin menangis, menjerit, "Ya Tuhan...Engkau telah menunjukkan jalan bagiku".
Pak tua itu kaget & bertanya : "Ada apa Nak??."
Lalu saya menceritakan semua mimpi saya semalam & kejadian yang saya alami, juga siapa saya & apa pekerjaan saya, serta perbuatan-perbuatan saya dalam memerangi & memperdaya agama Islam beserta ummatnya.
Bapak tua itu berkata : "Itu suatu petunjuk Tuhan Bagimu, boleh percaya apa tidak, saya bukanlah seorang ahli agama yang baik. Sekarang kamu teruskan perjalanan atau pulang."
Sayapun lalu pulang, menelpon gereja bahwa saya hari ini tidak enak badan, jadi nggak masuk kerja, tapi 3 jam kemudian, sekitar jam 16:00 sore, saya kembali lagi ke Masjid itu, lalu saya melihat ada pengajian, pak tua berpeci itu yang memimpinnya, saya beranikan diri untuk masuk & berkata: "Pak tolong yakinkan saya! Saya ingin mengetahui tentang agama Islam sebenarnya."
Disaksikan para jamaah Masjid itu lalu kami berdiskusi hingga seminggu lamanya mengenai Islam dan Kristen. Dari diskusi itu saya baru mengetahui bahwa kitab suci saya telah mengalami perubahan dan revisi.

Penjelasan pak tua dan jemaahnya itu tentu saja tdk saya percaya begitu saja, saya juga mengajak berdiskusi teman-teman segereja. Mereka kaget dengan perubahan sikap saya. Mereka malah menyatakan saya telah terkena guna-guna dan roh jahat dari guru ngaji dan buku-buku Islam yang saya miliki. Beberapa rekan dari Gereja Pantekosta bahkan menawarkan jasa untuk melakukan upacara pengusiran roh Jahat Islam dirumah saya & akan mengurapi serta akan mensucikan buku-buku Islam yg saya miliki agar kekuatan sihirnya hilang. Sikap rekan-rekan Gembala ini terasa kontras & tdk sepadan dengan sikap pak tua & jamaahnya dimasjid yang sederhana itu.

Memeluk Islam
Saya harus segera mengambil keputusan, setelah melalui berbagai pertimbangan yang matang, menimbang segala resikonya. Akhirnya sudah mantap & sudah bulat tekad saya dan saya akan masuk Islam. Tanggal 21 Januari 2001, hari Minggu jam 10:00 pagi saya mengucapkan dua kalimat syahadat. Setelah masuk Islam, saya mengganti nama saya menjadi Rachmad Hidayat.
Keputusan saya ternyata membuat orang tua saya murka, dan keluarga saya sekarang tdk mengakui saya lagi. Semua fasilitas gereja saya kembalikan. Tapi saya oleh gereja dinyatakan sebagai pencuri inventaris dan dilaporkan ke polisi.
Sekarang saya mendapat bimbingan Islam dirumah pak tua berpeci yang kemudian diketahui merupakan Ustadz & Imam masjid itu. Saya sekarang kost disebelah rumah pak tua sambil belajar agama Islam. Untuk biaya hidup, saya usaha kecil-kecilan.
Sekian penuturan saya, saya bahagia dalam keIslaman saya, walau hidup pas-pasan, saya sangat menyukainya karena tdk ada kepalsuan dalam Islam saya. Alhamdulillah, Allah Paha pengasih dan Penyayang.

Sumber : Dalam buku "Islam is My Choice", karya Drs. Dyayadi, M.T dan http://groups.yahoo.com/group/isnet-bl/message/4027

1 komentar:

  1. tolong di baca ini mah dan di telaah lagi admin ny
    apakah ini asli atau tidak,terimakasih
    http://interogasiislam.blogspot.co.id/2012/09/sanggahan-pst-wenas-terhadap-penipuan.html

    BalasHapus